Pemakaian internet sangat mudah, cepat, dan cenderung
dapat dijangkau oleh 'semua umur'. Orang yang tidak punya media tersebut juga
tidak jarang pergi ke rental/warnet. Karena dapat dijangkau oleh 'semua umur'
tetapi internet mencakup global, jadi ada 'hal-hal' yang tidak pantas dilihat
oleh anak di bawah umur, seperti pornografi, karena akan ada dampak psikologis
pada anak yang dikhawatirkan anak akan matang sebelum waktunya. Oleh karena itu
pemakaian internet pada anak di bawah umur harus dengan pengawasan. Bukan hanya
untuk anak-anak, tetapi remaja pun harus terkontrol, karena remaja masih labil
dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Dampak
terhadap Perekembangan Fisik
Awal
masa perkembangan anak-anak banyak ditekankan pada manipulasi fisik yang
dikoordinasikan melalui observasi dan interaksi sosial mengenai dampak dari
manipulasi (Pierce, 1994). “Mengambil” pengalaman adalah penting untuk konsep
perkembangan seperti percakapan dan hubungan sebab-akibat. Belum ada bukti bahwa manipulasi virtual akan
menghasilkan keterampilan intelektual yang sama terhadap kepribadian
sebagaimana yang datang dari hasil manipulasi fisik.
Internet
memberikan akses yang cepat dan mudah ke sejumlah besar informasi, bahkan
nyaris tak terbatas. Padahal, praktek semestinya dalam awal perkembangan anak
adalah dengan membatasi anak-anak dalam mendapatkan informasi, yang dilakukan
dengan cara menyederhanakan pesan dan susunan kontennya. Mengingat adanya
laporan dampak negatif informasi yang berlebihan pada beberapa orang dewasa,
seperti “sindrom kelebihan informasi,” maka volume informasi tersebut
kemungkinan bisa membingungkan anak-anak yang masih memiliki struktur fisik dan
kognitif yang belum memadai (Pierce, 1994).
Dampak
perkembangan fisik terhadap anak yang dalam masa pertumbuhan pun juga bisa
terhambat. Anak jadi mudah lelah karena terlalu lama duduk berjam-jam didepan
komputer, atau anak juga memiliki gangguan mata, seperti minus dan sebagainya.
Dampak Negatif Internet
1. Dampak negatif terbesar dari internet adalah konten seronok
atau porno, saat ini sangat mudah untuk mengakses situs apa saja di internet, yang
sangat dikhawatirkan situs tersebut dilihat oleh anak di bawah umur dan remaja
yang masih labil. hal yang tidak pantas dilihat oleh anak di bawah umur, malah
mereka jadikan tontonan yang seru, dan parahnya lagi, mereka tidak tahu bahwa
yang mereka tonton itulah penyebab utama sering terjadinya pelecehan seksual
dikalangan anak remaja.
2. Dampak negatif yang diberikan
oleh game online, sasaran para developers game online adalah anak-anak dan remaja, yang status mereka
adalah pelajar. game online akan mempengaruhi otak mereka, hingga akhirnya
mereka kecanduan dan terbelenggu dalam sebuah dunia game yang akan membuat
mereka malas belajar.
3. berita tentang anak gadis yang hilang
karena media sosial facebook, sosial network atau jejaring sosial seperti
facebook merupakan situs pertemanan terbesar pertama di dunia, bisa saling
berkenalan, membentuk suatu komunitas, bahkan ada yang sampai berpacaran berkat
facebook, ini dia efek negatifnya, terlalu percaya dengan orang yang baru
dikenalnya, sampai-sampai terjadi pertemuan di dunia nyata dan akhirnya
terjadilah penculikan, sadisnya lagi gadis itu di perkosa. Dampak psikologisnya,
anak tersebut trauma berat dan ia tidak mau sekolah karena malu dengan teman-teman
sebaya nya.
4. penipuan via internet, iming-iming uang senilai jutaan rupiah
akan dikirim via rekening bank, dengan hanya mendaftar sebesar Rp500.ooo bisa
mendapat Rp 2.000.000 per bulannya, dan setelah sebulan, uang tak kunjung masuk
ke rekening, hal inilah yang sering terjadi di dunia maya.
5. pencemaran nama baik, seperti kasus Ibu
Prita yang menulis tentang pengalaman pahitnya berobat di salah satu rumah
sakit, yang akhirnya membuat dia dituduh sudah mencemarkan nama baik rumah
sakit tersebut.
6. terlalu canggih nya teknologi bisa
membuat para pecandu internet bisa berbuat seenaknya, seperti meng-Hack
Facebook atau Twitter orang lain dan menjelek-jelekan pemilik akun tersebut dan
menulis status yang tidak seronoh.
Dampak Positive Internet
1. Anak yang kecanduan
game online bisa menjadi kreatif. Anak tersebut bisa membuat kartun atau
menjadi animator kartun dan bisa juga menjadi photograper yang handal.
2. Dunia facebook bisa
digunakan sebagai ajang reuni atau berbagi informasi penting. Seperti perkumpulan
kelas bisa bikin grup di facebook dan berbagi informasi tentang tugas atau
informasi penting lainnya tentang perkuliahan.
3. Jejaring sosial juga
bisa membantu ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan, Seperti Online
Shop. Mereka bisa menjual berbagai barang-barang yang ia bisa kreasikan
sendiri. atau menjual makanan yang unik dan berbeda.
4. internet juga bisa
membatu pelajar atau mahasiswa untuk mengerjakan tugas. Mencari informasi yang
dibutuhkan menjadi lebih mudah.
5. bagi yang gemar
menulis bisa juga inspirasi dan tulisannya dituangkan kedalam situs blog yang
bisa menjadi informasi atau inspirasi untuk setiap pengguna internet.
Solusi untuk
menanggulanginya:
1. Mengontrol atau
membatasi situs-situs internet yang menyajikan informasi yang kurang mendidik.
2. Adanya pengawasan
orang tua jika anak dibawah umur menggunakan internet.
3. orang tua juga harus
membimbing anak dibawah umur untuk menggunakan internet.
4. untuk pengguna tidak
menggunakan jejaring sosial sebagai kejahatan internet.
5. untuk pengguna agar
akunnya tidak disalah gunakan harus mem-Protect atau mengunci akun-akun yang
anda miliki.
sumber: