Sabtu, 06 April 2013

Kesehatan Mental


1.          Konsep Sehat Dimensi

·        Emosi
Emosi mempengaruhi perubahan sikap dalam beberapa cara yaitu komunikasi yang menakut-nakuti dimana orang yang sedang emosi cenderung jika berbicara ia bersuara lantang atau keras, itu dilakukan agar ia merasa puas dalam meluapkan emosi tersebut.
Hal efektif bila ketakutan timbul dalam tingkat sedang, dn individu meyakini bahwa menyimak pesan itu dapat mengajarkan cara mengurangi ketakutannya.
Emosi juga sebagai jalan pintas mental, emosi berperan sebagai sinyal bagaimana kita merasakan sesuatu, sehingga emosi dapat menyebabkan perubahan sikap melalui jalan pintas mental.

·        Intelektual
Orang yang dikatakan secara intelektual dapat menangkap pelajaran dengan mudah memiliki ingatan yang sangat baik. Memiliki pembendaharaan kata yang luas, penalaran yang tajam, daya konsentrasinya baik, pengamatan yang cermat dan daya abtraksi yang tinggi.


·        Sosial
Sosial menurut Ma’ar (1982) adalah suatu proses dimana individu memperhatikan dan merespon individu lainnya, sehingga mendapatkan balasan suatu tingkah laku tertentu. Reaksi yang terjadi ini bahwa individu memperhatikan orang yang memberi stimulus, sehingga dengan adanya perhatian terhadap stimulus tersebut terjadilah suatu hubungan yang disebut sebagai interaksi sosial.
Kelley dkk. (dalam sears dkk., 1992) mendefinisikan “hubungan” sebagai sesuatu yang terjadi apabila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, dan bila terjadi yang satu mempengaruhi yang lain.

·        Fisik
Kesehatan fisik terwujud ketika kita tidak merasa dan tidak mengeluh sakit, tidak adanya luka luar atau dalam, dan tidak ada kerusakan yang terjadi didalam organ tubuh kita.

·        Spiritual
Sehat secara spritual dapat dilihat dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan ketaatan dan sebagainya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya dapat
dilihat dari praktek keagamaan seseorang.


2.          Teori Perkembangan Kepribadian

·        Erikson
Krisis indentitas vs kebingungan, merupakan tahap perjuangan untuk menjadi orang dewasa yang unik dengan pemahaman diri yang koheren dan memiliki peran yang bernilai dalam masyarakat. Psikososial moratorium merupakan masa istirahat atau periode untuk mengeksplor atau mencari identitas. Jarang terselesaikan sepenuhnya pada masa remaja dan akan muncul lagi berulang kali sepanjang kehidupan masa dewasa.
Penyelesaian krisis vs identitas, akan membangun kekuatan keyakinan diri, kesehatan, perasaan belongingess untuk teman atau keluarga. Mengidentifikasi nilai-nilai agama, politik kreativitas.
Bahayanya adalah jika kebingungan identitas mengacu kepada hal yang negativ, meskipun beberapa derajat kebingungan adalah normal.
Component of identy, remaja berusaha untuk menyelesaikan tiga isu yaitu, pilihan pekerjaan, penerapan nilai-nilai dalam kehidupan, pengembangan identitas seksual yang memuaskan.
Identy achivment (krisis yang menuju kekomitmen) yaitu, mampu menyelesaikan krisis identitasnya, berjuang secara emosional dalam mengatasi masalah-masalah yang berat dalam hidupnya, membuat keputusan dan mengekspresikan komitmen untuk menjalaninya.
Foneclosure (komitmen tanpa krisis) yaitu membuat komitmen bukan sebagai hasil dari mengeksplorasi pilihan-pilihan yang mungkin tetapi menerima rencana orang lain untuk hidupnya. Ia bahagia dan ia yakin.
Moratorium (krisis belum ada komitmen) yaitu berada dalam krisis dan berusaha memutuska pilihannya. Memiliki sifat ceria, suka berbicara, percaya diri, serta berhati-hati. Tetapi cemas dan ketakutan ia dekat dengan ibunya tetapi menolak figur otoritasnya. Ia ingin memiliki pacar tetapi belum mulai hubungan. Ia mungkin akan keluar dari krisisnya dengan kemampuan membuat komitmen dan mendapat identitas.
Identy confusion (tidak ada komitmen dan tidak ada krisis) yaitu tidak serius mempertimbangkan pilihan-pilihan dan menghindari komitmen. Ia tidak yakin dengan dirinya sendiri dan cenderung tidak koperatif. Orang tuanya tidak mendiskusikan masa depan dengan dirinya mereka mengatakan semua terserah dirinya. Orang dalam tipe ini cenderung tidak bahagia dan sering kali kesepian.



·        Freud
Sumbangan terbesar freud pada teori perkembangan kepribadian adalah eksplorasinya kedalam dunia tidak sadar dan keyakinan bahwa manusia termotivasi oleh dorongan-dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari. Bagi freud kehidupan mental terbagi menjadi dua tingkat yaitu alam tidak sadar dan alam sadar. Alam tidak sadar menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang tak kita sadari tetapi ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Freud meyakini bahwa keberadaan alam tidak sadar ini hanya bisa dibuktikan secara tidak langsung. Baginya, alam tidak sadar merupakan penjelasan dari makna yang ada dibalik mimpi, kesalahan ucap dan berbagai jenis lupa yang dikenal represi. Mimpi adalah sumber yang kaya akan materi alam tidak sadar. Contohnya, Freud meyakini bahwa pengalaman masa kanak-kanak bisa muncul dalam mimpi orang dewasa sekalipun yang bermimpi bisa jadi tidak ingat secara sadar akan pengalaman-pengalaman tersebut.
Alam bawah sadar, ini membuat semua elemen yang tidak disadari, tetapi bisa muncul dalam kesadaran dengan cepat atau agak sukar. Isi alam bawah sadar ini yaitu, yang pertama adalah presepsi sadar, apa yang di presepsikan orang secara sadar dalam waktu singkat akan segera masuk ke alam bawah sadar selagi fokus perhatian beralih ke pemikiran lain. Pikiran yang dapat keluar masuk antara alam sadar dan alam bawah sadar, umumnya adalah pikiran-pikiran yang bebas kecemasan.
Sumber kedua dari gambaran-gambaran alam bawah sadar adalah alam tidak sadar. Freud yakin bahwa pikiran bisa menyelinap dari sensor yang ketat dan masuk ke alam bawah sadar dalam bentuk tersembunyi. Beberapa dari gambaran ini tidak pernah kita sadari karena begitu kita menyadarinya bahwa gambaran-gambaran tersebut datang dari alam tidak sadar, maka kita akan merasa cemas, sehingga sensor akhir pun bekerja untuk menekan gambaran yang memicu kecemasan tersebut dan mendorong kembali ke alam tidak sadar.
Alam sadar, ada dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar bisa masuk ke alam sadar. Pintu pertama adalah melalui sistem kesadaran preseptual yaitu, terbuka pada dunia luar dan berfungsi sebagai perantara bagi presepsi kita tentang stimulus dari luar. Dengan kata lain, hal-hal yang kita rasakan melalui indera dan tidak dianggap mengancam masuk ke dalam alam sadar.
Fungsi Id adalah untuk memperoleh kepuasan sehingga kita menyebutnya sebagai prinsip kesenangan. Ego adalah satu-satunya wilayah pikiran yang memiliki kontak dengan realita. Super Ego berkembang dari ego dan seperti ego, ia tak punya sumber energi sendiri. Akan tetapi super ego berbeda dari ego dalam suatu hal penting, super ego tidak punya kontak dengan dunia luar sehingga tuntutan super ego akan kesempurnaan pun menjadi realistis.

·        Allport
Pendekatan Allport terhadap kepribadian, Allport memilih setiap fase dalam definisinya dengan hati-hati supaya setiap kata dapat menyampaikan dengan tepat apa yang ingin dikatakannya. Istilah organisasi yang dinamis mengimplikasikan integrasi atau saling berkaitan dan beragam aspek kepribadian. Kepribadian merupakan suatu yang terorganisasi dan terpola. Akan tetapi, organisasi ini selalu dapat berubah sehingga digunakan kata “dinamis”. Jadi kepribadian adalah sesuatu dan melakukan sesuatu. Dengan kata lain kepribadian bukan hanya sekedar topeng yang kita kenakan ataupun hanya sekedar perilaku.


Daftar Pustaka
Aroson E, Wilson T.D., & Arkert, R.M (2007). Social Psychology. Singapore: Pearson Pretice Hall.

Riyani Dwi dkk. (1996). Psikologi Umum I. Jakarta: Seri Diktat Kuliah.

Feist Jess dkk. (1998). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.