Sabtu, 03 Agustus 2013

Strees

1. PENGERTIAN STRESS
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.
Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme.
Sedangkan menurut Handoko (1997), stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
Sedangkan berdasarkan definisi kerja stress, stress dapat diartikan sebagai:
  • Suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan individual dan atau proses psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan), situasi atau kejadian eksternal yang membebani tuntunan psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang. 
  • Sebagai suatu tanggapan penyesuaian, dipengaruhi oleh perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar ( lingkungan ) situasi atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan pada seseorang.
2. FAKTOR – FAKTOR YANG MENIMBULKAN STRESS
A.      KEPRIBADIAN
a.       Introvert dan Ekstrovert
Ciri-ciri kepribadian ekstrovert dan introvert secara umum adalah ambivalen (bertentangan). Pada tahun 1962 Isabel Myers meringkas buku tipe psikologi Jung dan bersama ibunya Katharyn Briggs membuat alat tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang bertujuan untuk membuat sebuah psikotes, yang dapat menggolongkan manusia sesuai dengan teori Jung, sekaligus merumuskan teori Jung untuk penggunaan praktis (dalam Ambarita, 2004).
            Berdasarkan MBTI (dalam Kevin, 1993) dapat diuraikan ciri-ciri tipe kepribadian Jung tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Ciri Kepribadaian Ekstrovert :
·         Senang berbicara
·         Mudah menjalin hubungan dengan orang lain
·         Mudah mengekspresikan perasaan
·         Senang menceritakan pengalaman kepada orang lain
·         Senang melakukan pembicaraan dengan orang lain
·         Aktif dan enerjik
·         Lebih banyak berbicara daripada mendengar
·         Mudah untuk mengekspresikan pendapat tentang suatu hal
·         Senang memberi pendapat secara aktif dari pada hanya memikirkan saja
Ciri Kepribadian Introvert :
·         Senang berdiam diri
·         Lebih senang berpikir
·         Suka menarik diri
·         Berhenti sejenak jika sedang merasa ragu-ragu
·         Suka mengekpresikan dengan cara lain jika ingin mendeskripsikan sesuatu
·         Sering menahan rasa senang, sedih di dalam hati
·         Menyatakan diri secara perlahan-lahan
·         Lebih memilih menahan ide didalam pikiran sendiri
·         Sering menahan emosi
a.       Fleksibel
Tipe orang yang feksibel adalah mereka yang selalu tepat mengkondisikan diri, dimana mereka ada, mudah menyesuaikan diri, luwes, dan tidak kaku. Mudah bergaul dengan lingkungan tetapi tetap memiliki idealisme.
b.      over activity/agresif
pribadi yang over activity adalah mereka yang terlalu agresif dalam menuangkan segala suasana 
hati, bahkan sampai berlebihan dalam menghadapi kondisi lingkup sosial.

3. KECAKAPAN
Pribadi yang sehat tentu memiliki kecakapan dalam menyesuaikan diri, tidak hanya sekedar itu ia memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan sehat, berkualitas, dan tidak kaku dalam segala kondisi. Penyesuaian diri yang baik serta mampu beradaptasi dengan lingungan secara cepat.

4. NILAI DAN KEBUTUHAN
·         Sosialisasi: Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
·         Adaptasi: Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan). mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas. mempertahankan hidup dari musuh alaminya dan bereproduksi.
·         Internalisasi

5. REAKSI STRESS (Flight or Fight)
Reaksi terhadap stress seringkali diungkapkan dengan berbagai bentuk perilaku, atau bagaimana manusia tersebut menyikapi stress, tentulah sebagai pribadi yang sehat, akan menyikapinya dengan menghadapi dan berusaha menyelesaikannya, bukan sebagai looser, yang ia menghindar dan menjauhinya yang justru dimasa yang akan datang bisa muncul kembali masalah yang sama.

6. TEKNIK PENENANGAN PIKIRAN
Ø  meditasi,
Ø  autogenik,
Ø  neuromuskular

7. PENYEBAB STRESS ATAU STRESOR
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup seharihari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapistress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.
·         Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih seperti: 
·         Menikah/mempunyai anak.
·         Mulai tempat kerja baru/pindah rumah/emigrasi.
·         Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau cerai.
·         Masalah hubungan pribadi.
·         Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan atasan yang keras dan kurang pengertian.
·         Tidak sehat.
·         Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja.
·         Masalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar kemampuan.
·         Kurang percaya diri, pemalu
·         Terlalu ambisi dan bercita-cita terlalu tinggi.
·         Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi.
·         Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan.
·         Membuat keputusan masalah yang bisa merubah jalan hidupnya atau dipaksa untuk merubah nilai-nilai/prinsip hidup pribadi. Yang dapat anda lakukan

8. PENGALAMAN PENULIS TERKAIT STRESS NEGATIVE
            Stress negative yang pernah saya alami yaitu ketika saya merasa down akibat berat badan saya naik drastis, saat itu saya diet dan tidak makan selama beberapa hari. Karena saya punya sakit maag juga dan akibat stress yang berlebihan itu saya menjadi jatuh sakit selama beberapa hari, dan itu membawa dampak buruk bagi saya untuk kedepannya. Maag yang saya alami sudah cukup parah sehingga saya tidak bisa melakukan diet makan lagi.

9. PENGALAMAN PENULIS TERKAIT STRESS POSITIVE
            Terkait yang telah saya alami dalam stress negatif diatas, saya berfikir jika berat badan saya ingin ideal saya harus melakukan olahraga dan pola hidup sehat. Dengan begitu banyak dampak positive yang saya terima, bisa lebih sehat dan bisa menjaga tubuh agar lebih ideal.












Sumber Teori: