1.
Konsep Sehat Dimensi
·
Emosi
Emosi
mempengaruhi perubahan sikap dalam beberapa cara yaitu komunikasi yang
menakut-nakuti dimana orang yang sedang emosi cenderung jika berbicara ia
bersuara lantang atau keras, itu dilakukan agar ia merasa puas dalam meluapkan
emosi tersebut.
Hal efektif bila
ketakutan timbul dalam tingkat sedang, dn individu meyakini bahwa menyimak
pesan itu dapat mengajarkan cara mengurangi ketakutannya.
Emosi juga
sebagai jalan pintas mental, emosi berperan sebagai sinyal bagaimana kita merasakan
sesuatu, sehingga emosi dapat menyebabkan perubahan sikap melalui jalan pintas
mental.
·
Intelektual
Orang yang
dikatakan secara intelektual dapat menangkap pelajaran dengan mudah memiliki
ingatan yang sangat baik. Memiliki pembendaharaan kata yang luas, penalaran
yang tajam, daya konsentrasinya baik, pengamatan yang cermat dan daya abtraksi
yang tinggi.
·
Sosial
Sosial menurut
Ma’ar (1982) adalah suatu proses dimana individu
memperhatikan dan merespon individu lainnya, sehingga mendapatkan balasan suatu
tingkah laku tertentu. Reaksi yang terjadi ini bahwa individu memperhatikan
orang yang memberi stimulus, sehingga dengan adanya perhatian terhadap stimulus
tersebut terjadilah suatu hubungan yang disebut sebagai interaksi sosial.
Kelley dkk.
(dalam sears dkk., 1992) mendefinisikan “hubungan” sebagai sesuatu yang terjadi
apabila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, dan bila terjadi yang
satu mempengaruhi yang lain.
·
Fisik
Kesehatan fisik
terwujud ketika kita tidak merasa dan tidak mengeluh sakit, tidak adanya luka
luar atau dalam, dan tidak ada kerusakan yang terjadi didalam organ tubuh kita.
·
Spiritual
Sehat secara
spritual dapat dilihat dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,
pujian, kepercayaan ketaatan dan sebagainya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misalnya dapat
dilihat dari
praktek keagamaan seseorang.
2.
Teori Perkembangan Kepribadian
·
Erikson
Krisis indentitas
vs kebingungan, merupakan tahap perjuangan untuk menjadi orang dewasa yang unik
dengan pemahaman diri yang koheren dan memiliki peran yang bernilai dalam
masyarakat. Psikososial moratorium merupakan masa istirahat atau periode untuk
mengeksplor atau mencari identitas. Jarang terselesaikan sepenuhnya pada masa
remaja dan akan muncul lagi berulang kali sepanjang kehidupan masa dewasa.
Penyelesaian
krisis vs identitas, akan membangun kekuatan keyakinan diri, kesehatan,
perasaan belongingess untuk teman atau keluarga. Mengidentifikasi nilai-nilai
agama, politik kreativitas.
Bahayanya adalah
jika kebingungan identitas mengacu kepada hal yang negativ, meskipun beberapa
derajat kebingungan adalah normal.
Component of
identy, remaja berusaha untuk menyelesaikan tiga isu yaitu, pilihan pekerjaan,
penerapan nilai-nilai dalam kehidupan, pengembangan identitas seksual yang
memuaskan.
Identy achivment
(krisis yang menuju kekomitmen) yaitu, mampu menyelesaikan krisis identitasnya,
berjuang secara emosional dalam mengatasi masalah-masalah yang berat dalam
hidupnya, membuat keputusan dan mengekspresikan komitmen untuk menjalaninya.
Foneclosure (komitmen
tanpa krisis) yaitu membuat komitmen bukan sebagai hasil dari mengeksplorasi
pilihan-pilihan yang mungkin tetapi menerima rencana orang lain untuk hidupnya.
Ia bahagia dan ia yakin.
Moratorium
(krisis belum ada komitmen) yaitu berada dalam krisis dan berusaha memutuska
pilihannya. Memiliki sifat ceria, suka berbicara, percaya diri, serta
berhati-hati. Tetapi cemas dan ketakutan ia dekat dengan ibunya tetapi menolak
figur otoritasnya. Ia ingin memiliki pacar tetapi belum mulai hubungan. Ia
mungkin akan keluar dari krisisnya dengan kemampuan membuat komitmen dan
mendapat identitas.
Identy confusion
(tidak ada komitmen dan tidak ada krisis) yaitu tidak serius mempertimbangkan
pilihan-pilihan dan menghindari komitmen. Ia tidak yakin dengan dirinya sendiri
dan cenderung tidak koperatif. Orang tuanya tidak mendiskusikan masa depan
dengan dirinya mereka mengatakan semua terserah dirinya. Orang dalam tipe ini
cenderung tidak bahagia dan sering kali kesepian.
·
Freud
Sumbangan
terbesar freud pada teori perkembangan kepribadian adalah eksplorasinya kedalam
dunia tidak sadar dan keyakinan bahwa manusia termotivasi oleh
dorongan-dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari. Bagi freud
kehidupan mental terbagi menjadi dua tingkat yaitu alam tidak sadar dan alam
sadar. Alam tidak sadar menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun
insting yang tak kita sadari tetapi ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan
tindakan kita. Freud meyakini bahwa keberadaan alam tidak sadar ini hanya bisa
dibuktikan secara tidak langsung. Baginya, alam tidak sadar merupakan
penjelasan dari makna yang ada dibalik mimpi, kesalahan ucap dan berbagai jenis
lupa yang dikenal represi. Mimpi adalah sumber yang kaya akan materi alam tidak
sadar. Contohnya, Freud meyakini bahwa pengalaman masa kanak-kanak bisa muncul
dalam mimpi orang dewasa sekalipun yang bermimpi bisa jadi tidak ingat secara
sadar akan pengalaman-pengalaman tersebut.
Alam bawah sadar,
ini membuat semua elemen yang tidak disadari, tetapi bisa muncul dalam
kesadaran dengan cepat atau agak sukar. Isi alam bawah sadar ini yaitu, yang
pertama adalah presepsi sadar, apa yang di presepsikan orang secara sadar dalam
waktu singkat akan segera masuk ke alam bawah sadar selagi fokus perhatian
beralih ke pemikiran lain. Pikiran yang dapat keluar masuk antara alam sadar
dan alam bawah sadar, umumnya adalah pikiran-pikiran yang bebas kecemasan.
Sumber kedua dari
gambaran-gambaran alam bawah sadar adalah alam tidak sadar. Freud yakin bahwa
pikiran bisa menyelinap dari sensor yang ketat dan masuk ke alam bawah sadar
dalam bentuk tersembunyi. Beberapa dari gambaran ini tidak pernah kita sadari
karena begitu kita menyadarinya bahwa gambaran-gambaran tersebut datang dari
alam tidak sadar, maka kita akan merasa cemas, sehingga sensor akhir pun
bekerja untuk menekan gambaran yang memicu kecemasan tersebut dan mendorong
kembali ke alam tidak sadar.
Alam sadar, ada
dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar bisa masuk ke alam sadar. Pintu
pertama adalah melalui sistem kesadaran preseptual yaitu, terbuka pada dunia
luar dan berfungsi sebagai perantara bagi presepsi kita tentang stimulus dari
luar. Dengan kata lain, hal-hal yang kita rasakan melalui indera dan tidak
dianggap mengancam masuk ke dalam alam sadar.
Fungsi Id adalah
untuk memperoleh kepuasan sehingga kita menyebutnya sebagai prinsip kesenangan.
Ego adalah satu-satunya wilayah pikiran yang memiliki kontak dengan realita.
Super Ego berkembang dari ego dan seperti ego, ia tak punya sumber energi
sendiri. Akan tetapi super ego berbeda dari ego dalam suatu hal penting, super
ego tidak punya kontak dengan dunia luar sehingga tuntutan super ego akan
kesempurnaan pun menjadi realistis.
·
Allport
Pendekatan
Allport terhadap kepribadian, Allport memilih setiap fase dalam definisinya
dengan hati-hati supaya setiap kata dapat menyampaikan dengan tepat apa yang
ingin dikatakannya. Istilah organisasi yang dinamis mengimplikasikan integrasi
atau saling berkaitan dan beragam aspek kepribadian. Kepribadian merupakan
suatu yang terorganisasi dan terpola. Akan tetapi, organisasi ini selalu dapat
berubah sehingga digunakan kata “dinamis”. Jadi kepribadian adalah sesuatu dan
melakukan sesuatu. Dengan kata lain kepribadian bukan hanya sekedar topeng yang
kita kenakan ataupun hanya sekedar perilaku.
Daftar Pustaka
Aroson E, Wilson T.D., & Arkert, R.M (2007). Social Psychology. Singapore: Pearson Pretice Hall.
Riyani Dwi dkk. (1996). Psikologi Umum I. Jakarta: Seri Diktat Kuliah.
Feist Jess dkk. (1998). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.